Senin, 10 Januari 2011

Nesta Gamaliel ‎[Diskusi 20] > [Beranjak dari Hasil sementara Diskusi 14]: Firman-firman Allah SWT yang menjadi dasar bagi Baginda Rasulullah SAW dalam menghadithkan setiap "pokok" dari hadith-hadith itu "Tertulis di alam raya" - yang dibacanya dengan Aqal/Akal (jiwa) yg sehat --> dan ‘Panca indra’ adalah perantaranya. Dari premis ini, maka Hadits adalah hasil dari Persepsi Beliau ” [Like --> Akan dianggap sebagai “Setuju”]. Saturday at 1:52am · LikeUnlike · Comment

  • Nesta Gamaliel
    Persepsi adalah

    proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. P...roses kognisi dimulai dari persepsi.

    cara pandang seseorang dalam mengartikan atau menilai suatu benda, objek atau masalah.
    See More
    Saturday at 1:52am · · 5 peopleLoading...
     
  • Nesta Gamaliel
    Aturan diskusi:

    [1]
    Dalam berdiskusi, diharap semua pihak tidak mengeluarkan kata-kata kasar, kotor, mencaci, menghina dan tidak keluar topik bahasan.

    [2]
    Dipersilahkan jika memang dengan terpaksa harus melengkapi dengan link maupun dalil dan landasan untuk memperkuat argumen.

    [3]
    Bagi yang melanggar, akan dikenakan sanksi.
    See More
    Saturday at 1:52am · · 3 peopleLoading...
     
  • Hikaru Caroline J ya ampuun blum tidur??
    Saturday at 1:54am via Facebook Mobile · · 3 peopleLoading...
     
  • Nesta Gamaliel G' Morning Hikaru..,
    Saturday at 1:59am ·
  • Hikaru Caroline J Hehehe...iah...good morning 2...
    Hohohoho... ^^
    smpet".na OL mana ada yg mau comment...
    Saturday at 2:01am via Facebook Mobile · · 1 personLoading...
     
  • Nesta Gamaliel Status 4 hari yang lalu, masih di bahas sampai tadi malam..,
    Status yang sekarang, bisa lebih lama lagi..,
    Gbu...,
    Saturday at 2:04am ·
  • Hikaru Caroline J Ow..hahaha..
    Parah...
    Smua org kan pnya kpercyaan masing"...gk usah qta hujat mreka...stat kamu kan trmasuk...
    Saturday at 2:06am via Facebook Mobile · · 1 personLoading...
     
  • Nesta Gamaliel Hikaru.., ini bukan status menghujat Sayang..,

    ini kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan kepercayaan yang mereka yakini, agar kita juga dapat lebih mengerti keyakinan mereka..,

    Selamat istirahat ya..,
    Saturday at 2:11am · · 1 personLoading...
     
  • Hikaru Caroline J Ow...oke...yudah..siLahkan deh debat debat situ deh...hohohohoho..^^
    hati" di caci maki...Lho...
    Saturday at 2:13am via Facebook Mobile ·
  • Nesta Gamaliel Thanks,

    Peraturan "Diskusinya" sudah Abang taruh di atas tuh.

    He.he.he.., See Y'a,
    Saturday at 2:15am ·
  • Hikaru Caroline J Oke...oke...
    Hohoho....^^
    GBU..
    Saturday at 2:18am via Facebook Mobile · · 1 personLoading...
     
  • Nesta Gamaliel God Bless U to..., :)
    Saturday at 2:19am ·
  • Ahmad Yajid maaf bang, numpang mampir, capek muter muter2 di sini, tu aja dah capek bang, di simak AH,OOOOO, ya, kasih ya bang, la, lupa salam mecom" mecom ya bang ..
    Saturday at 2:40am via Facebook Mobile · · 1 personLoading...
     
  • Nesta Gamaliel
    ‎[Diskusi 20] > [Beranjak dari Hasil sementara Diskusi 14]:
    Firman-firman Allah SWT yang menjadi dasar bagi Baginda Rasulullah SAW dalam menghadithkan setiap "pokok" dari
    hadith-hadith itu "Tertulis di alam raya" - yang dibacanya
    dengan Aqa...l/Akal (jiwa) yg sehat --> dan ‘Panca indra’ adalah perantaranya.

    Dari premis ini, maka Hadits adalah hasil dari Persepsi Beliau ”
    [Like --> Akan dianggap sebagai “Setuju”].

    ------------------------------------------------

    Persepsi adalah

    proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. P...roses kognisi dimulai dari persepsi.

    cara pandang seseorang dalam mengartikan atau menilai suatu benda, objek atau masalah.

    -------------------------------------------------

    Aturan diskusi:

    [1]
    Dalam berdiskusi, diharap semua pihak tidak mengeluarkan kata-kata kasar, kotor, mencaci, menghina dan tidak keluar topik bahasan.

    [2]
    Dipersilahkan jika memang dengan terpaksa harus melengkapi dengan link maupun dalil dan landasan untuk memperkuat argumen.

    [3]
    Bagi yang melanggar, akan dikenakan sanksi.
    See More
    Saturday at 3:27am · · 1 personLoading...
     
  • Firman Doank
    Para muhadditsin (ulama ahli hadits) berbeda pendapat di dalam mendefinisikan al-hadits. Hal itu karena terpengaruh oleh terbatas dan luasnya objek peninjauan mereka masing-masing. Dari perbedaan sifat peninjauan mereka itu, lahirlah dua ma...cam pengertian tentang hadits, yaitu pengertian yang terbatas di satu pihak dan pengertian yang luas di pihak lain.

    Dalam definisi atau pengertian (ta’rif) yang terbatas, mayoritas ahli hadis berpendapat sebagai berikut. "Al-hadits ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, dan yang sebagainya."

    Definisi ini mengandung empat macam unsur: perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw. yang lain, yang semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, tidak termasuk hal-hal yang disandarkan kepada sahabat dan tidak pula kepada tabi'in. Pemberitaan tentang empat unsur tersebut yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. disebut berita yang marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut berita mauquf, dan yang disandarkan kepada tabi'in disebut maqthu'.

    1. Perkataan

    Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yang pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang: syariat, akidah, akhlak, pendidikan, dan sebagainya. Contoh perkataan beliau yang mengandung hukum syariat seperti berikut. Nabi Muhammad saw. bersabda (yang artinya), "Hanya amal-amal perbuatan itu dengan niat, dan hanya bagi setiap orang itu memperoleh apa yang ia niatkan ... (dan seterusnya)." Hukum yang terkandung dalam sabda Nabi tersebut ialah kewajiban niat dalam seala amal perbuatan untuk mendapatkan pengakuan sah dari syara'.

    2. Perbuatan

    Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yang belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya, cara cara bersalat dan cara menghadap kiblat dalam salat sunah di atas kendaraan yang sedang berjalan telah dipraktikkan oleh Nabi dengan perbuatannya di hadapan para sahabat. Perbuatan beliau tentang hal itu kita ketahui berdasarkan berita dari sahabat Jabir r.a., katanya, "Konon Rasulullah saw. bersalat di atas kendaraan (dengan menghadap kiblat) menurut kendaraan itu menghadap. Apabila beliau hendak salat fardu, beliau turun sebentar, terus menghadap kiblat." (HR Bukhari).

    Tetapi, tidak semua perbuatan Nabi saw. itu merupakan syariat yang harus dilaksanakan oleh semua umatnya. Ada perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya spesifik untuk dirinya, bukan untuk ditaati oleh umatnya. Hal itu karena adanya suatu dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan itu memang hanya spesifik untuk Nabi saw. Adapun perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya khusus untuk dirinya atau tidak termasuk syariat yang harus ditaati antara lain ialah sebagai berikut.

    a. Rasulullah saw. diperbolehkan menikahi perempuan lebih dari empat orang, dan menikahi perempuan tanpa mahar. Sebagai dalil adanya dispensasi menikahi perempuan tanpa mahar ialah firman Allah (yang artinya) sebagai berikut. "... dan Kami halalkan seorang wanita mukminah menyerahkan dirinya kepada Nabi (untuk dinikahi tanpa mahar) bila Nabi menghendaki menikahinya, sebagai suatu kelonggaran untuk engkau (saja), bukan untuk kaum beriman umumnya." (Al-Ahzab: 50).

    b. Sebagian tindakan Rasulullah saw. yang berdasarkan suatu kebijaksanaan semata-mata, yang bertalian dengan soal-soal keduniaan: perdagangan, pertanian, dan mengatur taktik perang. Misalnya, pada suatu hari Rasulullah saw. pernah kedatangan seorang sahabat yang tidak berhasil dalam penyerbukan putik kurma, lalu menanyakannya kepada beliau, maka Rasulullah menjawab bahwa "kamu adalah lebih tahu mengenai urusan keduiaan". Dan, pada waktu Perang Badar Rasulullah menempatkan divisi tentara di suatu tempat, yang kemudian ada seorang sahabat yang menanyakannya, apakah penempatan itu atas petunjuk dari Allah atau semata-mata pendapat dan siasat beliau. Rasulullah kemudian menjelaskannya bahwa tindakannya itu semata-mata menurut pendapat dan siasat beliau. Akhirnya, atas usul salah seorang sahabat, tempat tersebut dipindahkan ke tempat lain yang lebih strategis.

    c. Sebagian perbuatan beliau pribadi sebagai manusia. Seperti, makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya. Tetapi, kalau perbuatan tersebut memberi suatu petunjuk tentang tata cara makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya, menurut pendapat yang lebih baik, sebagaimana dikemukakan oleh Abu Ishaq dan kebanyakan para ahli hadis, hukumnya sunah. Misalnya, "Konon Nabi saw. mengenakan jubah (gamis) sampai di atas mata kaki." (HR Al-Hakim).

    3. Taqrir

    Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. Contohnya, dalam suatu jamuan makan, sahabat Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan kepada Nabi untuk menikmatinya bersama para undangan.
    Rasulullah saw. menjawab, "Tidak (maaf). Berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung kaumku, aku jijik padanya!"
    Kata Khalid: "Segera aku memotongnya dan memakannya, sedang Rasulullah saw. melihat kepadaku." (HR Bukhari dan Muslim).

    Contoh lain adalah diamnya Nabi terhadap perempuan yang keluar rumah, berjalan di jalanan pergi ke masjid, dan mendengarkan ceramah-ceramah yang memang diundang untuk kepentingan suatu pertemuan.

    Adapun yang termasuk taqrir qauliyah yaitu apabila seseorang sahabat berkata "aku berbuat demikian atau sahabat berbuat berbuat begitu" di hadapan Rasul, dan beliau tidak mencegahnya. Tetapi ada syaratnya, yaituperkataan atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang sahabat itutidak mendapat sanggahan dan disandarkan sewaktu Rasulullah masih hidup dan orang yang melakukan itu orang yang taat kepada agama Islam. Sebab, diamnya Nabi terhadap apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang kafir atau munafik bukan berarti menyetujuinya. Memang sering nabi mendiamkan apa-apa yang diakukan oleh orang munafik lantaran beliau tahu bahwa banyak petunjuk yang tidak memberi manfaat kepadanya.
    See More
    Saturday at 12:36pm ·
  • Firman Doank
    ‎4. Sifat-Sifat, Keadaan-Keadaan, dan Himmah (Hasrat) Rasulullah

    Sifat-sifat beliau yang termasuk unsur al-hadits ialah sebagai berikut.

    a. Sifat-sifat beliau yang dilukiskan oleh para sahabat dan ahli tarikh (sejarah), seperti sifat-sifat da...n bentuk jasmaniah beliau yang dilukiskan oleh sahabat Anas r.a. sebagai berikut. "Rasulullah itu adalah sebaik-baik manusia mengenai paras mukanya dan bentuk tubuhnya. Beliau bukan orang tinggi dan bukan pula orang pendek." (HR Bukhari dan Muslim).

    b. Silsilah-silsilah, nama-nama, dan tahun kelahiran yang telah ditetapkan oleh para sahabat dan ahli sejarah. Contoh mengenai tahun kelahiran beliau seperti apa yang dikatakan oleh Qais bin Mahramah r.a. "Aku dan Rasulullah saw. dilahirkan pada tahun gajah." (HR Tirmizi).

    c. Himmah (hasrat) beliau yang belum sempat direalisasi. Misalnya, hasrat beliau untuk berpuasa pada tanggal 9 Asyura, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. "Tatkala Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan untuk dipuasai, para sahabat menghadap kepada Nabi, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, bahwa hari ini adalah yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Sahut Rasulullah, 'Tahun yang akan datang, Insya Allah aku akan berpuasa tanggal sembilan'." (HR Muslim dan Abu Daud). Tetapi, Rasulullah tidak menjalankan puasa pada tahun depan karena wafat. Menurut Imam Syafii dan rekan-rekannya, menjalankan himmah itu disunahkan, karena ia termasuk salah satu bagian sunah, yakni sunnah hammiyah.

    Ringkasnya, menurut ta'rif (definisi) yang terbatas yang dikemukakan oleh mayoritas ahli hadis di atas, pengertian hadis itu hanya terbatas pada segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, sedang segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat, tabi'in, atau tabi'it tabi'in, tidak termasuk al-hadits.
    See More
    Saturday at 12:39pm ·
  • Kurosawa Hikaru lihatlah???
    lagi2 pertanyaan yang gimana ya?? ngaco kali...
    berani kah buka pertanyaan di diskusi ini dengan pertanyaan2 saya?
    Saturday at 7:55pm ·
  • Nesta Gamaliel
    Sdr. Firman Doank

    Dari penjelasan Saudara yang kemudian bila saya ringkas menjadi;

    Para muhadditsin (ulama ahli hadits) berbeda pendapat di dalam mendefinisikan al-hadits. Hal itu karena terpengaruh oleh terbatas dan luasnya objek peninjauan... mereka masing-masing.

    Dari perbedaan sifat peninjauan mereka itu, lahirlah dua macam pengertian tentang hadits,

    (1) yaitu pengertian yang terbatas di satu pihak

    Dalam definisi atau pengertian (ta’rif) yang terbatas,
    mayoritas ahli hadis berpendapat sebagai berikut.

    "Al-hadits ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu berupa [perkataan, perbuatan, pernyataan, dan yang sebagainya."]

    1. Perkataan

    Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yang pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang: syariat, akidah, akhlak, pendidikan, dan sebagainya

    2. Perbuatan

    Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yang belum jelas cara pelaksanaannya.

    3. Taqrir

    Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.

    4. Sifat-Sifat, Keadaan-Keadaan, dan Himmah (Hasrat) Rasulullah
    Sifat-sifat beliau yang termasuk unsur al-hadits ialah sebagai berikut.

    a. Sifat-sifat beliau yang dilukiskan oleh para sahabat dan ahli tarikh (sejarah),
    b. Silsilah-silsilah, nama-nama, dan tahun kelahiran yang telah ditetapkan oleh para sahabat dan ahli sejarah.
    c. Himmah (hasrat) beliau yang belum sempat direalisasi.

    Ringkasnya, menurut ta'rif (definisi) yang terbatas yang dikemukakan oleh mayoritas ahli hadis di atas, pengertian hadis itu hanya terbatas pada segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.

    (2) dan pengertian yang luas di pihak lain.
    See More
    Saturday at 8:52pm · · 3 peopleLoading...
     
  • Nesta Gamaliel
    Dan bertolak dari Status diatas;

    [Beranjak dari Hasil sementara Diskusi 14]:
    Firman-firman Allah SWT yang menjadi dasar bagi Baginda Rasulullah SAW dalam menghadithkan setiap "pokok" dari hadith-hadith itu "Tertulis di alam raya" - yang diba...canya dengan Aqal/Akal (jiwa) yg sehat --> dan ‘Panca indra’ adalah perantaranya.

    Dari premis ini, maka Hadits adalah hasil dari Persepsi Beliau ”

    Maka,

    Yang kita bahas bukanlah out flow
    (apa yang keluar / dihasilkan / terucap / menjadi -/-sikap / dll)
    yang merupakan hasil dari "Persepsi" tersebut, (seperti yang telah Saudara paparkan di atas),

    melainkan

    Persepsi beliaulah yang kemudian menghasilkan hal-hal
    seperti tersebut di atas.

    [perkataan, perbuatan, pernyataan, dan yang sebagainya."]

    [proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi, didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala].
    See More
    Saturday at 9:13pm · · 3 people
     
     
     
    Merina Li, Naftaly Fifi Indahwati, Maria Imelda Gumansalangi and 46 others like this.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar