Sabtu, 25 Desember 2010

MUSUH ISLAM – ORANG NOMOR SATU VERSI SURAT KABAR ARAB

Walau ia tidak dikenal secara luas di Barat (ataupun Indonesia),  Dr Zakaria Boutros — yang dicap sebagai “MUSUH UTAMA ISLAM #1” oleh surat kabar Arab, al-Insan al-Jadid — terus mencuatkan kontroversi dalam dunia Islam — ia tampil secara teratur dlm saluran Arab al-Hayat (i.e., “Life TV”) yang disiarkan dari AS. Bebas dari sensor Negara-negara Islam ataupun serangan-serangan fisik Muslim, disini ia menangani topic-topik teologi yang kontroversial.

Kenapa para Muslim sangat jengkel dengan pendeta tua Koptik Kristen dari Mesir yang sudah berusia 70 tahunan ini? Jawabnya adalah karena Botros memerangi Islam melalui udara, dan dia menang.

Ia terkenal karena mengumumkan ‘10 Tuntutan’nya terhadap dunia Islam,  antara lain : cabut ayat2 Quran yang memusuhi dan menganjurkan pembunuhan terhdp kaum Yahudi, Kristen dan memaksa Yahudi dan Kristen utk memeluk Islam. Kalau kalian tidak sanggup mencabut ayat2 Quran itu,’ katanya, ‘jangan anggap bahwa kami akan cabut dari agama kami.

Kutipan:
  1. Pembatalan ayat-ayat Al Qur’an yang menentang kebenaran penyaliban Isa Al-Masih, menempatkan keragu-raguan atas rencana tinggi Allah untuk keselamatan.
  2. Menghentikan penyerangan terhadap Isa Al-Masih dan Kitab Suci di mesjid-mesjid dan semua media.
  3. Mengijinkan kebebasan manusia, termasuk orang-orang Muslim.  Anda mungkin bertanya mengapa saya menyebutkan orang-orang Muslim.  Berikan mereka kebebasan untuk memeluk agama pilihan mereka dan mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan kepercayaan mereka.
  4. Pembatalan hukuman atas kemurtadan dan menghentikan penyiksaan, penjara, dan pembunuhan atas orang-orang yang menjadi pengikut Isa Al-Masih.
  5. Permintaan maaf yang resmi dari para negarawan di semua negara-negara Arab, karena telah membunuh para pengikut Isa Al-Masih di negara-negara Islam yang telah dikuasai Islam.
  6. Permintaan maaf yang resmi dari para negarawan di semua negara-negara Arab atas penghinaan terhadap kepercayaan kita selama masa Islam.
  7. Pembatalan semua ayat-ayat Al Qur’an yang telah melucuti Isa Al-Masih dari keilahianNya dan dari sifat penjelmaan Allah dalamNya.
  8. Pengesahan bahwa Isa Al-Masih adalah Ruh Allah dan PerkataanNya, seperti yang mereka percayai, dan tidak menutup-nutupi kebenaran ini.
  9. Pembatalan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadis yang mendorong pembunuhan para pengikut Isa Al-Masih, seperti Surat ke 9 (At Touba), ayat 29:  “  Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Utusan-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)… – artinya Islam – yang diberikan Kitab Suci kepada mereka…”
  10. Pembatalan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadis yang mendorong terorisme dan ketidakadilan dalam bentuk apapun.

Sumber:

http://www.siaranalhayat.com/
http://www.siaranalhayat.com/2010/03/29/zakaria-boutros-10-tuntutan/
http://www.siaranalhayat.com/2010/05/18/10-tuntutan-father-zakaria-boutros/

Tidak terbuktinya - Alkitab (Taurat-Injil) - Dipalsukan


Kesaksian Sarjana Muslim Tentang Tak Tertuktinya
Tuduhan bahwa Alkitab telah dipalsukan.

Walau ia tidak dikenal secara luas di Barat (ataupun Indonesia),  Dr Zakaria Boutros — yang dicap sebagai “MUSUH UTAMA ISLAM #1” oleh surat kabar Arab, al-Insan al-Jadid — terus mencuatkan kontroversi dalam dunia Islam — ia tampil secara teratur dlm saluran Arab al-Hayat (i.e., “Life TV”)
yang disiarkan dari AS. Bebas dari sensor Negara-negara Islam ataupun serangan-serangan fisik Muslim, disini ia menangani topic-topik teologi yang kontroversial.


=======================================

DISKUSI:

Diskusi mengenai ketidak-mungkinan adanya
penyimpangan/pengubahan dalam Alkitab. Kami telah
menjelaskan mengenai hal tersebut. Pertama, oleh
kesaksian/pembuktian dari Alkitab sendiri. Kedua, oleh
kesaksian dari Qur’an terhadap Alkitab. Ketiga, oleh
pembuktian secara ilmiah seperti ilmu arkeologi,
naskah
kuno yang telah ditemukan di berbagai tempat. Dan
keempat, oleh pembuktian secara logis

Pembawa Acara: Anda bertanya, bagaimana Qur’an dapat
mencabut Injil, padahal Qur’an membenarkannya? Apa yang
Anda maksud dengan hal tersebut?

Bpk.Zakaria : Sebenarnya, saya menyayangkan orang
Muslim yang mengucapkan kata seperti itu, karena itu
membuktikan dia tidak mempelajari Qur’annya sendiri.

Pembawa Acara: Sayang sekali, dan kita tahu bahwa itu
adalah fakta.

Bpk.Zakaria : Jadi, keadaan buruk ini, itulah mengapa dia
mengucapkan kata-kata tanpa mengetahui implikasinya. Dia
menganggap Qur’annya sendiri sebagai kesalahan. Seperti
dalam Surat 10 : 37, dikatakan: “Tidaklah mungkin Al
Qur’an ini dibuat oleh seseorang selain Allah. Akan tetapi
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan
hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan
di dalamnya, dari Tuhan semesta alam.” Itu adalah sebuah
penegasan atas kitab Taurat dan Injil. Dan dalam Surat 5 :
46, “Kami telah menurunkan kitab dengan kebenaran untuk
menegaskan apa yang telah ada sebelumnya dan Kami
melindunginya.” Sekali lagi mengenai penegasan.
Bagaimana bisa Qur’an mendukung sesuatu yang sudah
dicabut? Surat 6 : 92, “Dan ini adalah kitab yang telah Kami
turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya.” Dan Surat 35 : 31, “Dan apa yang telah kami
wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab itulah yang benar,
dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.” Dan
Surath 46 : 12, “Kami telah mendengar bahwa sebuah kitab
telah diturunkan setelah Musa untuk menegaskan ada yang
telah datang sebelumnya.” Dan Surat 12 : 11, “ Itu bukan
beberapa berita yang telah ditemukan, tetapi penegasan atas
apa yang telah ada sebelumnya.” Surat 2 : 91, “Itu adalah
kebenaran yang menegaskan apa mereka sudah miliki.”
Surat 2 : 97, “Dia telah membawanya turun untuk hatimu
dengan seizin dari Allah untuk menegaskan apa yang telah
datang sebelumnya.” Surat 3 : 3, “Dia telah menurunkan
kitab bagi kamu dengan kebenaran untuk menegaskan apa
yang telah ada sebelumnya.” Dan dalam ulasan Imam
Baydawi mengenai kata-kata ini, dia berkata: “Qur’an datang
sebagai sebuah penegasan yaitu sama dengan Kitab Allah
sebelumnya yang kebenarannya telah teruji, karena Qur’an
yang menyatakan keasliannya.” Ini bukan perkataan saya
sendiri, seperti yang Anda atau para pemirsa pikirkan. Dia
mengakhiri perkataannya sebagai berikut: “sama dengan
Kitab Allah sebelumnya.”

Pembawa Acara: Bisakah Anda mengulangi referensi tadi
kepada orang yang kita kasihi agar dapat merujuk kepada
referensi tersebut.

Bpk.Zakaria : Ya. Ulasan Imam Baidawy mengenai ayat
“menegaskan apa yang telah ada sebelumnya” adalah
“Qur’an telah datang sebagai sebuah penegasan yang sama
dengan Kitab Allah sebelumnya yang kebenarannya telah
teruji, karena Qur’an yang menyatakan keasliannya.” Dia
tidak mengatakan bahwa Qur’an telah mencabut ataupun
membatalkan mereka, tetapi lebih kepada menegaskan
mereka.

Pembawa Acara: Pertanyaan ini tidak memiliki tempat lagi
sekarang. Pertanyaan ini benar-benar aneh. Saya tidak tahu
dimana mereka mendapatkan pertanyaan seperti itu.

Bpk.Zakaria : Mungkin karena kata pencabutan yang ada di
Qur’an. Mereka mungkin percaya bahwa ayat itu datang
kemudian untuk mencabut yang datang kemudian sebelum
mereka. Jadi, ayat-ayat yang terakhir akan mencabut yang
sebelumnya. Karenanya Qur’an yang datang kemudian akan
mencabut perkataan yang datang sebelumnya. Ini
berdasarkan pemikiran spesifik Islam.

Pembawa Acara: Anda berkata, bagaimana Qur’an dapat
mencabut Injil, padahal Qur’an memerintahkan Muhamad
dan Muslim untuk merujuk kepadanya. Dan Anda berkata,
bagaimana Qur’an dapat mencabut Injil, walaupun Qur’an
memerintah orang-orang Kristen dan Yahudi untuk
memutuskan perkara menurut apa yang telah Tuhan
turunkan.

Bpk.Zakaria : Benar. Ayat-ayat Qur’an sangat jelas bahwa
Qur’an menyarankan Muhamad untuk mundur kepada Injil
dan Taurat. Dalam Surat 10 : 94, mengatakan : “Kalau kamu
ragu mengenai apa yang telah kami turunkan kepada kamu –
maksudnya, jika Anda memiliki keraguan tentang Qur’an –
maka bertanyalah kepada orang-orang yang telah membaca
kitab sebelum kamu.”

Pembawa Acara: Tentu saja, tidak ada orang lain kecuali
orang-orang Yahudi dan Kristen.

Bpk.Zakaria : Jadi, kalau Alkitab telah dicabut atau
dihapus, akankah Dia mengatakan kepada nabi Muhamad
untuk merujuk kepada kitab tersebut? Dia bahkan
memerintahkan nabi untuk menggunakan Alkitab dan para
nabi. Dalam Surat 6 : 89 & 90, “Mereka itulah orang-orang
yang telah Kami berikan kepada mereka kitab bersama
dengan hikmat dan kenabian. Mereka itulah orang-orang
yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka.” Mengikuti teladan mereka. Dia juga
memerintahkannya untuk merujuk kepada petunjuk, “Maka
bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai petunjik,
jika kamu tidak mengetahui.” Tetapi dalam Surat 16 : 43,
bagaimana dia akan bertanya kepada mereka? Dan nabi
Muhamad sendiri menyatakan mengenai Taurat dan Injil
dalam Surat 28 : 49, “Katakanlah : Datangkanlah oleh Mu
sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih dapat
memberi petunjuk daripada keduanya, niscaya aku
mengikutinya.”

Pembawa Acara: Lebih dapat memberi petunjuk daripada
keduanya, yang adalah Taurat dan Injil.

Bpk.Zakaria : Bila kedua kitab tersebut dicabut, bagaimana
dia dapat mengikuti mereka?

Pembawa Acara: Tidak ada yang lebih baik dari kedua
kitab tersebut. OK. Sekarang ada sebuah pertanyaan yang
penting, walaupun kita hampir berada di ujung acara dan
saya yakin, hal ini membutuhkan satu sesi penuh. Apa yang
Anda maksud dengan pernyataan anda: “Kitab yang
dikhususkan untuk pencabutan?

Bpk.Zakaria : Saya percaya saya harus membahas sesuatu
sebelum hal tersebut. Dan saya percaya bahwa hal mencabut
dan dicabut membutuhkan satu penuh sesi sendiri.

Pembawa Acara: Sejujurnya mungkin beberapa sesi. Satu
sesi tidak akan cukup.

Bpk.Zakaria : Satu akan cukup. Saya ingin membahas
sesuatu sedikit disini. Bagaimana Qur’an dapat mencabut
Injil, walaupun Qur’an telah memerintah para ahli kitab
untuk memutuskan menurut wahyunya?

Surat 2 : 213
mengatakan : “Manusia itu adalah umat yang satu, maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi kabar gembira
dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di
antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.”
Dia menurunkan bersama mereka.

Dan Surat 5 : 68  mengatakan :
“Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang
beragama sedikit pun -- hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran
Taurat dan Injil.”

Jadi, bila mereka dicabut, bagimana para ahli kitab diperintahkan
untuk menegakan ajaran-ajaran kedua kitab tersebut?


Bila kitab tersebut dicabut, ayat ini sudah dipindahkan.


Sumber:

Jumat, 24 Desember 2010

AL QURAN TELAH KEHILANGAN

Alkitab dituduh dan dipersalahkan orang-orang tertentu sebagai Kitab yang palsu,  bukan wahyu Allah, korup tidak asli lagi, dan banyak yang diubah-ubah.

Tetapi baiklah kita berterus terang, bahwa kalau tuduhan itu datanganya dari orang-orang non-Muslim, kita masih bisa memahaminya. Namun bila mereka itu Muslim, maka, sulit untuk mencari dasar tuduhannya. Mungkin tuduhan ini jika datangnya dari kalangan Muslim, maka yang menuduh ini tentulah kurang memahami ajaran Al-Qur'an, atau terlanjur membutakan hatinya sendiri. Karena Al-Qur'an justru membenarkan Taurat dan Injil, bukan satu kali saja, tetapi berkali-kali, diantaranya adalah :


 * Al-i-'Imran 3:3 Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. http://quran.al-islam.com/Targama/DispT   

* Al-Baqarah 2:41,91 [41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=41&t=ind [91] Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?" http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=91&t=ind ,dan masih banyak lagi.

Sesungguhnya bilamana kita bersikap fair dan rela hati maka "pusat rujukan kebenaran" telah mem-vonis keaslian Alkitab tanpa bisa diperdebatkan lagi. Apalagi Qur'an sendiri tidak pernah menuduh dan memperingatkan umat Allah akan adanya Alkitab palsu yang menelan Alkitab Islami.
  


Mari kita jujur:
Pengadilan rakyat yang paling primitive sekalipun tahu bahwa seseorang tidak bisa menuduh adanya suatu pemalsuan bilamana orang tersebut tidak dapat menunjukkan beberapa dari 4 hal berikut, yaitu :
  
a. Sipelaku pemalsuan (Siapakah orang-orangnya? Sipenulis palsu dan otoritas manakah yang menghancurkan habis-habisan sejati? Tindak penghancuran itu mustahil bisa diam-diam di-siluman-kan, karena salinan kitab Injil/ fragmennya telah berskala begitu luas hingga 24 ribu salinan!

 b. Barang bukti aslinya (Seperti apa "Injil Sejati" yang dimaksudkan para penuduh? Seperti injil palsu Barnabas kah? Ataukah seperti Al-Qur'an? Bila seperti Al-Qur'an, tentu tidak cocok karena ajaran-ajaran Yesus berisi banyak narasi perumpamaan-perumpamaan yang indah dan orisinil yang tidak dimiliki oleh Al-Qur'an. Juga ajaran-ajaran Yesus yang khusus kepada orang-orang miskin, dan berisi begitu banyak pesan-pesan Kasih, bahkan merangkumkan Hukum Kasih yang paling menggetarkan hati, semuanya ini absent dalam Al-Qur'an.

 c. Tempat terjadinya pemalsuan (Yang berarti juga harus bisa ditemukan tempat pemusnahan Injil-injil Asli – yang pasti tidak bisa disembunyikan).

 d. Waktu terjadinya pemalsuan (Apakah sebelum turunnya Al-Qur'an ataukah sesudahnya? Bila sebelum Al-Qur'an, tentu Al-Qur'an tidak akan membenarkan Alkitab seperti telah dilakukannya. Bila pemalsuan dianggap terjadi sesudah turunnya Al-Qur'an, musium-musium dan perpustakaan dunia sudah terlanjur terisi duluan dengan "Alkitab yang dituduh palsu" (abad ke-4 ke bawah).
  
Dari dulu hingga kini, walau ke 4 unsur bukti tersebut tidak tercari satupun secara sains dan histories tetapi tuduhan-tuduhan primitive harus tetap dikenakan kepada Alkitab dan tidak bisa dibuang. Tidakkah itu lucu? -- TIDAK! Sebab bila itu dibuang maka seluruh ajaran mereka akan goyah.


Di dunia ini, Islam adalah satu-satunya agama yang menempatkan Kitab Suci mereka sebagai pengkoreksi terhadap Kitab Suci agama orang lain (Alkitab). Itu adalah dilemma sekaligus survival Al-Qur'an. Tetapi dengan posisi pengkoreksi yang berpotensi menyalah-nyalahi pihak lain ini,  para Muslim yang cenderung merasa "agamanya dizalimi" itu seharusnya menyadari bahwa justru pada Kristiani-lah yang pertama-tama pantas merasakan hal tersebut.


Alkitab sejati tidak pernah gagal oleh ulah manusia, karena Alkitab adalah pernyataan Sabda Allah yang kekal. Berapa banyak Alkitab telah dirusak, dinyatakan illegal, dibakar oleh orang dan Negara. Berapa banyak penyebar-penyebarnya telah dianiaya, dibunuh atau dibungkam di penjara. Tetapi Firman Allah tidak bisa terbungkam, atau dihilangkan seperti tuduhan sejumlah orang.


Ringkas dan sederhana saja, bilamana Firman Allah bisa hilang, maka kita bisa mencurigai bahwa itu bukanlah Firman Allah, melainkan "kalimat manusia". 


Ayat dalam Kitab Wahyu menuliskan :

* Wahyu 14:6 LAI TB, Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, KJV, And I saw another angel fly in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach unto them that dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and tongue, and people, TR, και ειδον αλλον αγγελον πετωμενον εν μεσουρανηματι εχοντα ευαγγελιον αιωνιον ευαγγελισαι τους κατοικουντας επι της γης και παν εθνος και φυλην και γλωσσαν και λαον Translit Interlinear, kai {kemudian} eidon {aku melihat} allon {lain} aggelon {seorang malaikat} petômenon {terbang} en {di} mesouranêmati {langit tinggi} ekhonta {mempunyai} euaggelion {Injil} aiônion {kekal} euaggelisai {untuk memberitakan} tous {(kepada) orang-orang yang} katoikountas {tinggal} epi {diatas} tês gês {bumi} kai {dan} pan {(kepada) setiap} ethnos {bangsa} kai {dan} phulên {suku bangsa} kai {dan} glôssan {bahasa} kai {dan} laon {rakyat}


 Satu pertanyaan untuk dijawab oleh para pengkritik Alkitab, dengan segala kejujuran:

"Apakah Anda mengira bahwa Allah yang Mahakuasa akan membiarkan orang kafir yang bejat dan najis itu akan mengubah kalimat/firmanNya yang Kudus dan adikodrati itu? Membiarkan seluruh Taurat dan Injil Allah hilang tak tercari dari muka bumi..?


Camkan dua aksioma ini yang selalu tetap benar sampai kapanpun :

1. FIRMAN ALLAH ITU BAKA (KEKAL), TIDAK BISA DIHILANGKAN. Yang bisa hilang itu hanya barang fana. Tetapi Firman itu Baka! Tidak tergantikan! 

2. FIRMAN ALLAH ITU UNIVERSAL, KITAB ALLAH ITU HARUS MEN-DUNIA. Allah itu universal, tentu juga FirmanNya. Walau Kitab Allah dan Kitab non-Allah dua-duanya dapat "go-global-go-universal", namun sebuah Kitab pastilah bukan dari Allah bilamana ia tidak mendunia. 

Apa artinya? Artinya bahwa "Alkitab Islam" (Injil asli menurut Al Quran) -- yang dituduh sudah lama hilang oleh para pengkritik itu  pastilah bukan kitab Allah,  karena tidak men-dunia (alias hilang).


Dikutip dari:
 http://www.facebook.com/SimamadImutBanget#!/note.php?note_id=150152901692950