Jumat, 24 Desember 2010

AL QURAN TELAH KEHILANGAN

Alkitab dituduh dan dipersalahkan orang-orang tertentu sebagai Kitab yang palsu,  bukan wahyu Allah, korup tidak asli lagi, dan banyak yang diubah-ubah.

Tetapi baiklah kita berterus terang, bahwa kalau tuduhan itu datanganya dari orang-orang non-Muslim, kita masih bisa memahaminya. Namun bila mereka itu Muslim, maka, sulit untuk mencari dasar tuduhannya. Mungkin tuduhan ini jika datangnya dari kalangan Muslim, maka yang menuduh ini tentulah kurang memahami ajaran Al-Qur'an, atau terlanjur membutakan hatinya sendiri. Karena Al-Qur'an justru membenarkan Taurat dan Injil, bukan satu kali saja, tetapi berkali-kali, diantaranya adalah :


 * Al-i-'Imran 3:3 Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. http://quran.al-islam.com/Targama/DispT   

* Al-Baqarah 2:41,91 [41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=41&t=ind [91] Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?" http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=91&t=ind ,dan masih banyak lagi.

Sesungguhnya bilamana kita bersikap fair dan rela hati maka "pusat rujukan kebenaran" telah mem-vonis keaslian Alkitab tanpa bisa diperdebatkan lagi. Apalagi Qur'an sendiri tidak pernah menuduh dan memperingatkan umat Allah akan adanya Alkitab palsu yang menelan Alkitab Islami.
  


Mari kita jujur:
Pengadilan rakyat yang paling primitive sekalipun tahu bahwa seseorang tidak bisa menuduh adanya suatu pemalsuan bilamana orang tersebut tidak dapat menunjukkan beberapa dari 4 hal berikut, yaitu :
  
a. Sipelaku pemalsuan (Siapakah orang-orangnya? Sipenulis palsu dan otoritas manakah yang menghancurkan habis-habisan sejati? Tindak penghancuran itu mustahil bisa diam-diam di-siluman-kan, karena salinan kitab Injil/ fragmennya telah berskala begitu luas hingga 24 ribu salinan!

 b. Barang bukti aslinya (Seperti apa "Injil Sejati" yang dimaksudkan para penuduh? Seperti injil palsu Barnabas kah? Ataukah seperti Al-Qur'an? Bila seperti Al-Qur'an, tentu tidak cocok karena ajaran-ajaran Yesus berisi banyak narasi perumpamaan-perumpamaan yang indah dan orisinil yang tidak dimiliki oleh Al-Qur'an. Juga ajaran-ajaran Yesus yang khusus kepada orang-orang miskin, dan berisi begitu banyak pesan-pesan Kasih, bahkan merangkumkan Hukum Kasih yang paling menggetarkan hati, semuanya ini absent dalam Al-Qur'an.

 c. Tempat terjadinya pemalsuan (Yang berarti juga harus bisa ditemukan tempat pemusnahan Injil-injil Asli – yang pasti tidak bisa disembunyikan).

 d. Waktu terjadinya pemalsuan (Apakah sebelum turunnya Al-Qur'an ataukah sesudahnya? Bila sebelum Al-Qur'an, tentu Al-Qur'an tidak akan membenarkan Alkitab seperti telah dilakukannya. Bila pemalsuan dianggap terjadi sesudah turunnya Al-Qur'an, musium-musium dan perpustakaan dunia sudah terlanjur terisi duluan dengan "Alkitab yang dituduh palsu" (abad ke-4 ke bawah).
  
Dari dulu hingga kini, walau ke 4 unsur bukti tersebut tidak tercari satupun secara sains dan histories tetapi tuduhan-tuduhan primitive harus tetap dikenakan kepada Alkitab dan tidak bisa dibuang. Tidakkah itu lucu? -- TIDAK! Sebab bila itu dibuang maka seluruh ajaran mereka akan goyah.


Di dunia ini, Islam adalah satu-satunya agama yang menempatkan Kitab Suci mereka sebagai pengkoreksi terhadap Kitab Suci agama orang lain (Alkitab). Itu adalah dilemma sekaligus survival Al-Qur'an. Tetapi dengan posisi pengkoreksi yang berpotensi menyalah-nyalahi pihak lain ini,  para Muslim yang cenderung merasa "agamanya dizalimi" itu seharusnya menyadari bahwa justru pada Kristiani-lah yang pertama-tama pantas merasakan hal tersebut.


Alkitab sejati tidak pernah gagal oleh ulah manusia, karena Alkitab adalah pernyataan Sabda Allah yang kekal. Berapa banyak Alkitab telah dirusak, dinyatakan illegal, dibakar oleh orang dan Negara. Berapa banyak penyebar-penyebarnya telah dianiaya, dibunuh atau dibungkam di penjara. Tetapi Firman Allah tidak bisa terbungkam, atau dihilangkan seperti tuduhan sejumlah orang.


Ringkas dan sederhana saja, bilamana Firman Allah bisa hilang, maka kita bisa mencurigai bahwa itu bukanlah Firman Allah, melainkan "kalimat manusia". 


Ayat dalam Kitab Wahyu menuliskan :

* Wahyu 14:6 LAI TB, Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, KJV, And I saw another angel fly in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach unto them that dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and tongue, and people, TR, και ειδον αλλον αγγελον πετωμενον εν μεσουρανηματι εχοντα ευαγγελιον αιωνιον ευαγγελισαι τους κατοικουντας επι της γης και παν εθνος και φυλην και γλωσσαν και λαον Translit Interlinear, kai {kemudian} eidon {aku melihat} allon {lain} aggelon {seorang malaikat} petômenon {terbang} en {di} mesouranêmati {langit tinggi} ekhonta {mempunyai} euaggelion {Injil} aiônion {kekal} euaggelisai {untuk memberitakan} tous {(kepada) orang-orang yang} katoikountas {tinggal} epi {diatas} tês gês {bumi} kai {dan} pan {(kepada) setiap} ethnos {bangsa} kai {dan} phulên {suku bangsa} kai {dan} glôssan {bahasa} kai {dan} laon {rakyat}


 Satu pertanyaan untuk dijawab oleh para pengkritik Alkitab, dengan segala kejujuran:

"Apakah Anda mengira bahwa Allah yang Mahakuasa akan membiarkan orang kafir yang bejat dan najis itu akan mengubah kalimat/firmanNya yang Kudus dan adikodrati itu? Membiarkan seluruh Taurat dan Injil Allah hilang tak tercari dari muka bumi..?


Camkan dua aksioma ini yang selalu tetap benar sampai kapanpun :

1. FIRMAN ALLAH ITU BAKA (KEKAL), TIDAK BISA DIHILANGKAN. Yang bisa hilang itu hanya barang fana. Tetapi Firman itu Baka! Tidak tergantikan! 

2. FIRMAN ALLAH ITU UNIVERSAL, KITAB ALLAH ITU HARUS MEN-DUNIA. Allah itu universal, tentu juga FirmanNya. Walau Kitab Allah dan Kitab non-Allah dua-duanya dapat "go-global-go-universal", namun sebuah Kitab pastilah bukan dari Allah bilamana ia tidak mendunia. 

Apa artinya? Artinya bahwa "Alkitab Islam" (Injil asli menurut Al Quran) -- yang dituduh sudah lama hilang oleh para pengkritik itu  pastilah bukan kitab Allah,  karena tidak men-dunia (alias hilang).


Dikutip dari:
 http://www.facebook.com/SimamadImutBanget#!/note.php?note_id=150152901692950

Tidak ada komentar:

Posting Komentar